Beranda | Artikel
Bahaya Setan Terhadap Hati Seorang Muslim
Selasa, 23 Januari 2024

Bersama Pemateri :
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr

Bahaya Setan Terhadap Hati Seorang Muslim adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Hadits-Hadits Perbaikan Hati. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada Senin, 22 Januari 2024 M / 10 Rajab 1445 H.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Bahaya Setan Terhadap Hati Seorang Muslim

إنَّ الشَّيطانَ قعدَ لابنِ آدمَ بأطرُقِهِ…

“Sesungguhnya setan selalu duduk di jalan-jalan yang dilewati oleh anak Adam. Setan itu duduk di jalan Islam dan berkata, ‘Apakah engkau akan Islam dan meninggalkan agamamu dan agama nenek moyangmu?’ Maka anak Adam mendurhakai setan dan masuk Islam. Kemudian setan duduk di jalan hijrah yang akan dilewati anak Adam, berkata, ‘Apakah engkau akan berhijrah dan meninggalkan tanahmu dan langit-langitmu? Sesungguhnya perumpamaan orang yang berhijrah seperti kuda yang diikat.’ Ia kembali mendurhakai setan dan berhijrah. Kemudian, setan duduk di jalan jihad, yaitu jihad dengan jiwa dan harta. Ia berkata, ‘Apakah engkau akan berjihad sehingga dibunuh, istrimu dinikahi, dan hartamu dibagi-bagikan?’ Ia kembali mendurhakai setan dan ia tetap berjihad.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang melakukan hal tersebut, maka sungguh berhak bagi Allah untuk memasukkannya ke dalam surga, barangsiapa yang terbunuh di medan jihad, maka berhak bagi Allah untuk memasukkannya ke dalam surga. Jika ia tenggelam, maka berhak bagi Allah untuk memasukkannya ke dalam surga, atau jika ia tertendang binatang yang ia tunggangi, maka berhak bagi Allah untuk memasukkannya ke dalam surga.`” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

Dalam hadits yang kita bacakan tadi, ada penjelasan mengenai bahaya setan terhadap hati seorang muslim. Setan selalu berusaha menghalangi seseorang dari kebaikan dan bersungguh-sungguh untuk menghalanginya dari segala kebaikan yang akan dilakukannya. Semakin baik atau bermanfaat suatu pekerjaan atau ibadah yang akan dilakukan oleh seorang hamba, maka setan akan semakin bersemangat untuk menghalanginya. Permusuhan setan terhadap anak Adam ini telah terjadi sejak dahulu. Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkannya untuk sujud kepada Adam, iblis mengatakan bahwa ia lebih baik daripada Adam. Maka Allah mengeluarkannya dari surga. Iblis meminta untuk ditangguhkan dan dipanjangkan umurnya oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Iblis mengatakan:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ‎﴿١٦﴾‏ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ ‎﴿١٧﴾

“Setan mengatakan, ‘Wahai Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, maka sungguh aku akan menghalangi anak Adam dari jalanMu yang lurus. Sungguh aku akan mendatangi dan menggoda mereka dari depan, belakang, kanan, kiri, dan engkau tidak akan mendapatkan kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’raf[7]: 16-17)

Ayat ini dan semisal dengan ini menjelaskan tipu daya godaan setan yang selalu menggoda anak Adam untuk menghalanginya dari kebaikan dan menjatuhkannya kepada keburukan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman menceritakan tentang setan:

وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا ‎﴿١١٨﴾‏ وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَن يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا ‎﴿١١٩﴾

“Dan syaitan itu mengatakan: ‘Aku benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan, dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan panjang pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya’. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS. An-Nisa`[4]: 118-119)

Sungguh Allah ‘Azza wa Jalla telah memperingatkan hamba-hambaNya dari bahayanya mengikuti langkah-langkah setan di empat ayat di dalam Al-Quran; dua ayat dalam Surah Al-Baqarah, dalam Al-An’am, dan dalam An-Nur. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Wahai sekalian manusia, Makanlah apa yang ada di atas bumi yang halal lagi baik, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, Ia adalah musuh yang nyata.” (QS. Al-Baqarah[2]: 168)

Allah ‘Azza wa Jalla juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam agama Islam secara menyeluruh, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya, Ia adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS. Al-Baqarah[2]: 208)

Juga firman Allah:

وَمِنَ الْأَنْعَامِ حَمُولَةً وَفَرْشًا ۚ كُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Dan dari binatang ternak ada yang bisa ditunggangi dan ada yang tidak. Makanlah dari apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan kepada kalian, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya, Ia adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (QS. Al-An’am[6]: 142)

Juga Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۚ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Karena barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya Ia mengajak kepada perbuatan keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah atas kalian, tidak ada seorang pun di antara kalian yang suci. Tetapi Allah mensucikan siapa yang dikehendakiNya. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur[24]: 21)

Langkah-langkah setan adalah bisikan-bisikan dan godaan yang ia hembuskan ke dalam hati manusia. Setan mengajak kepada perbuatan kufur, perbuatan bid’ah, perbuatan maksiat, dan semua yang bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apapun bentuk maksiatnya, maka berarti dia telah mengikuti langkah-langkah setan. Tentu di antara manusia ada yang mengikuti banyak dari langkah-langkah setan, dan ada yang baru sedikit.

Dan setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Ia berusaha sekuat tenaga mengerahkan segala usahanya untuk menyesatkan manusia dan menghalanginya dari ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Setan selalu duduk di jalan-jalan yang dilewati oleh Bani Adam ketika mereka ingin melakukan ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 yang penuh manfaat ini.

Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Bahaya Setan Terhadap Hati Seorang Muslim


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53845-bahaya-setan-terhadap-hati-seorang-muslim/